Jumat, 18 Desember 2009

Partisipasi

PARTISIPASI DALAM KOPERASI

Mengapa Berpartisipasi ??

Tanpa partisipasi anggota, kemungkinan atas rendah atau menurunnya efisiensi dan efektivitas angota dalam rangka mencapai kinerja, akan lebih besar.

Fokus : Menjelaskan kinerja koperasi komparatif. Dalam memberikan pedoman bagi pembuatan kebijakan, alat untuk mencapai keberhasilan yang sesuai dengan kepentingan anggota.

Mengapa partisipasi merupakan syarat penting bagi kinerja komparatif. Bagaimana manajemen koperasi dapat mengetahui apa yang menjadi kepentingan anggota maupun seberapa besar dan dengan kualitas pelayanan yang bagaimana yang diminta oleh anggota?

Pengertian Partisipasi

Kebutuhan/Kepentingan










Kebutuhan/Kepentingan yang berubah


Kekuatan KOmpetitif(persaingan)

“ Karena kebutuhan yang berubah-ubah dari para anggota lingkungan koperasi, terutama tantangan persaingan, maka pelayanan koperasi harus secara terus menerus disesuaikan; penyesuaian ini memerlukan informasi yang juga harus diberikan oleh partisipasi.”

Masalah-Masalah Partisipasi

Konflik Kepentingan.
Variable yang terpenting dalam koperasi adalah accountability (kepada siapa koperasi bertanggung jawab) ? (Uphoff, 1986, Hal 129)
Apakah keputusan brdasarkan kepentingan anggota? Tujuan dan kebijakan pemerintah?apakah anggota melihat koperasi sebagai milik pemerintah/anggota?
Sering kali koperasi hanya dalam nama saja, sebagaimana telaah Uphoff:
 Fungsi Koperasi tidak seperti yang dinilai atau dimengerti anggota.
 Struktur organisasi dan proses pengambilan keputusan sulit dimengerti dan di control (KUD)
 Tujuan koperasi menurut sudut pandang anggota, terlalu sempit,
 Koperasi dijalankan sebagai respon atas kepentingan manager/pimpinan atau respon dari pemerintah.
 Koperasi terbuka bagi non anggota dan usaha non anggota

Teori koperasi tradisional mendasarkan argumentasinya pada pengendalian actual manajemen koperasi oleh para anggotanya/pemiliknya. Akan tetapi pengalaman dinegara maju teori harmoni merupakan gambaran yang realita yang naïf dan sebaiknya digati oleh “teori Konflik”

KONFLIK = KOnflik antar anggota + Manajemen + anggota + Pemerintah + Pihak lain.

BIaya Partisipasi
“ Semakin Tinggi partisipasi akan semakin tinggi pula kesejahteraan anggotanya”

BIaya partisipasi tergantung dari waktu, energi, dan sumber daya langsung yang digunakan oleh anggota, manajemen, dan pimpinan-pimpinan kokperasi untuk berpartisipasi dalam koperasinya.